Dari pantauan detikcom sekitar pukul 06.00 WIB hingga pukul 07.30 WIB di Terminal Joyoboyo, belum terlihat aksi sopir lyn atau bus mogok. Mereka tetap menaikkan dan menurunkan penumpang.
"Kalau demo siapa yang kasih anak dan istri makan. Yang penting penumpang mau membayar kenaikan ongkos jauh-dekat, ya sudah, untuk apa demo. Justru penumpangnya yang pengertian ngasi uang sendiri," kata seorang sopir angkot P jurusan Joyoboyo-Karangmenjangan, Purwanto (40) kepada detikcom di Terminal Joyoboyo, Rabu (19/11/2014).
Pria yang juga menjadi Ketua lyn P ini mengaku sebagian sopir tidak akan ikut serta mogok. Selain tidak ada instruksi, mereka tidak dalam naungan organda melainkan Serikat Pekerja Transportasi Indonesi (SPTI).
Hal senada diungkapkan oleh Ketua Lyn H-4, Supri (55). Lyn jurusan Joyoboyo-Rungkut-Sedati itu tidak ikut serta mogok. Pasalnya, semua penumpang sudah pengertian membayar tarif sesuai ketentuan angkot masing-masing.
"Angkot kita ada 61 armada. Ada yang mangkal di Terminal Joyoboyo dan Tanjung Perak. Semua tidak ada yang ikut mogok. Semua jalan cari penumpang," tambah Supri.
Sementara informasi yang dihimpun, 20 angkot di bawah naungan SPTI dan mangkal di Terminal Joyoboyo tidak surut serta mogok.
(fat/fat)