"Kami akan stop operasi sehari besok," ujar Ketua DPC Angkutan Khusus Organda Tanjung Perak Kody Lamahayu saat dihubungi detikcom, Selasa (18/11/2014).
Kody mengatakan, Organda Tanjung Perak tidak mempunyai angkutan untuk manusia. Semua angkutan yang dipunyai adalah angkutan niaga yakni truk. Truk ini adalah angkutan yang mendistribusikan barang di kawasan industri dan pergudangan Tanjung Perak, termasuk Pelabuhan Tanjung Perak.
"Anggota kami ada 316 perusahaan yang mempunyai 8.800 truk. Ribuan truk ini akan stop operasi besok," lanjut Kody.
Kody mengakui jika penghentian operasi truk di kawasan Tanjung Perak akan berdampak pada perekonomian dan perputaran uang. Tetapi aksi itu akan tetap dilakukan sebagai pesan kepada pemerintah yang tidak memperhatikan tuntutan Organda.
"Ini adalah pesan kami kepada pemerintah. Plat kuning masih butuh subsidi. Tetapi saat BBM naik, kami malah tidak boleh menaikkan tarif selama 3 bulan," pungkas Kody.
(iwd/fat)