Pascakenaikan BBM, Gubernur Jatim Kembali Bahas UMK 2015

Pascakenaikan BBM, Gubernur Jatim Kembali Bahas UMK 2015

- detikNews
Selasa, 18 Nov 2014 14:48 WIB
Surabaya - Gubernur Jawa Timur akan mengumpulkan serikat pekerja dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) pascakenaikan harga BBM. Langkah ini dilakukan untuk membahas dampak serta upah minimum kabupaten/kota (UMK).

"Ya pasti lah (dampak kenaikan BBM). Nanti malam saya bicarakan itu," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Selasa (18/11/2014).

Dampak kenaikan BBM akan berdampak pada kenaikan inflasi. Padahal, salah satu patokan UMK adalah inflasi. Soekarwo mengaku mendengar kenaikan inflasi yang disampaikan BPS dari 4,4 persen menjadi 7,39 persen.

"Itu yang nasional. Kalau saya prediksi di Jawa Timur sekitar 7,5 persen. itu nanti yang kita tawarkan kepada mereka," ujarnya.

Gubernur yang biasa disapa Pakde Karwo ini menerangkan, rapat nanti malam akan membahas adalah, apakah rumusan sebelumnya sudah diputuskan dalam surat edaran (SE) Gubernur Jatim tentang penetapan UMK yakni UMK lama ditambah dengan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

"Kita rumuskan dulu, apakah perlu dikaitkan dengan kenaikan BBM. Tidak bisa kenaikan BBM 30 persen sertamerta menaikkan UMK seperti itu. Rumus ekonominya tidak begitu," terangnya.

Menurutnya, proses penetapan UMK tahun 2015 harus segera dipercepat. Pasalnya, keputusan besaran UMK akan menjadi salah satu pertimbangan bagi masuknya investasi di Jawa Timur

"Kalau nanti malam matang, besok saya tandatangani," tandasnya.

(roi/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.