Pramono: Jokowi Bisa Tidak Populer Gara-gara Naikkan BBM, Itu Risiko

Pramono: Jokowi Bisa Tidak Populer Gara-gara Naikkan BBM, Itu Risiko

- detikNews
Selasa, 18 Nov 2014 11:44 WIB
Jakarta -

Politikus senior PDIP Pramono Anung‎ mengapresiasi keberanian Presiden Joko Widodo mengurangi subsidi BBM. Menurutnya, Jokowi berani untuk tidak populer.

"Kalau tidak menjadi populer dalam waktu dekat, itu risiko yang harus ditanggung," kata Pramono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/11/2014).

Pramono mengapresiasi keberanian Jokowi mengumumkan sendiri kenaikan harga BBM. Dia mendukung langkah yang diambil pemerintah demi menyehatkan keuangan negara. ‎

"Dalam jangka panjang, ini akan menyehatkan fiskal kita. Kalau tidak dinaikkan, maka Jokowi bisa mengalami kesulitan merealisasikan janji-janji mencerdaskan rakyat, menyehatkan masyarakat, dan pembangunan infrastruktur," kata Pramono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

B‎eban rakyat yang ditimbulkan dari kenaikan harga BBM akan diredam dengan ka‎rtu-kartu sakti Jokowi, berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan lainnya.

(dnu/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads