Dampak BBM Naik, Tarif Angkot di Surabaya Naik Rp 1.000

Dampak BBM Naik, Tarif Angkot di Surabaya Naik Rp 1.000

- detikNews
Selasa, 18 Nov 2014 08:08 WIB
Foto: Icha
Surabaya - Dampak kenaikan BBM premium Rp 8.500 per liter berimbas penyesuaian tarif angkutan kota (Angkot) dan bus antar kota. Dari pantauan detikcom di Terminal Joyoboyo dan Terminal Purabaya Bungurasih, para sopir sudah menaikkan tarif sebesar Rp 1.000.

Informasi yang dihimpun, kenaikan tarif angkot di Terminal Joyoboyo berlaku di semua jurusan. Untuk lyn P jurusan Joyoboyo-Karangmenjangan-Kenjeran menaikkan tarif dari Rp 4.500 menjadi Rp 6 ribu.

"Ya disesuaikan tarifnya dengan harga BBM yang sudah naik. Kalau tidak naik, kita yang rugi. Sebab bensin ditanggung para sopir," kata sopir lyn P, Pak Nur (48) kepada detikcom di Terminal Joyoboyo, Selasa (18/11/2014).

Dia mengaku selain BBM naik, setoran kendaraan juga naik. Namun dirinya belum mengetahui kenaikan setoran tersebut. Hal senada juga diungkapkan oleh sopir lyn G jurusan Joyoboyo-Menganti. Bila sebelumnya tarif angkot jauh-dekat Rp 4 ribu kini menjadi Rp 5 ribu.

"Selain BBM naik, setoran juga ikut naik. Tapi saat ini masih dimusyawarahkan kenaikannya berapa," jelas Supri (42).

Sedangkan kenaikan bus dalam kota jurusan Purabaya-Perak dan Purabaya- Oso Wilangon atau P6, juga naik Rp 1.000. Bila sebelumnya Rp 5 ribu kini menjadi Rp 6 ribu.

Sementara penyesuaian tarif ini sebagian penumpang ada kesal dan ada yang sudah paham situasi BBM naik. "Paham sih paham BBM naik, tapi ya jangan Rp 1.000 to pak. Gajiku juga belum naik pak," kesal seorang karyawan pabrik roti di kawasan Waru kepada kenek bus. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.