Tanda Tangan Perwakilan PPP di Deal Damai KIH-KMP Tak Diakui

Jakarta - Ada yang nyaris luput dalam penandatangan kesepakatan damai Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dengan Koalisi Merah Putih (KMP) siang ini di DPR. PPP yang saat ini masih berkonflik atas dualisme kepengurusan, ternyata tidak ikut tanda tangan.

Penandatangan kesepakatan damai KIH-KMP digelar di ruang Nusantara IV Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin (17/11/2014). Pihak yang pertama tanda tangan adalah juru lobi KIH, yaitu Pramono Anung dan Olly Dondokambey, dilanjutkan juru lobi KMP Hatta Rajasa dan Idrus Marham.

Panitia melalui MC, kemudian memanggil seluruh pimpinan fraksi untuk ikut tanda tangan dalam kesepakatan damai tersebut. Satu persatu dipanggil, namun hingga akhir, fraksi PPP tidak dipanggil oleh MC.

Tapi sejurus kemudian perwakilan PPP Arwani Thomafi (kubu Romi) maju ke depan meski tak dipanggil. Tak lama, ‎Epyardi Asyda (kubu SDA) juga ikut maju ke depan. Mereka terlihat ikut mendatangani kesepakatan damai itu.

Saat dikonfirmasi usai penandatanganan, Wakil ketua DPR Fadli Zon, mengatakan PPP tak diikutsertakan dalam penandatanganan karena masih ada dualisme. Mereka dalam kesepakatan ini hanya paraf, bukan tanda tangan.

"‎Tadi tidak tanda tangan, hanya paraf dari keduanya," kata Fadli Zon.

"Nanti kita lihat di antara mereka, kedua belah pihak ada musyawarah atau bagaimana," imbuh Wakil Ketua Umum Gerindra itu.

(iqb/trq)