"Kita akan tetap siaga. Karena mereka licik. Wong kemarin mau eksekusi saja mereka tidak berikan surat pemberitahuan dan bentuk lainnya ke warga," kata Ketua Aliansi Penghuni Rumah Negara, Ahmad Syafi'i, kepada detikcom di usai hearing di DPRD Surabaya, Senin (17/11/2014).
Bentuk kesiagaan warga terhadap aksi licik PT KA, jelas Syafi'i, dengan berada di beberapa titik lokasi yang akan dieksekusi.
"Warga akan terus bersiaga di lokasi lahan yang akan dieksekusi," imbuh dia.
Sementara salah satu warga, Setiyo S mengaku sangat bahagia dengan keputusan batalnya PT KA mengeksekusi lahan dan bangunan di Kalasan.
"Ini yang memang kita cita-citakan. Kita hanya mau keadilan bukan kedzaliman dan kesewenang-wenangan," ujarnya.
(ze/fat)