Demikian disampaikan para penyelidik Belanda seperti diberitakan kantor berita Reuters dan dilansir New Straits Times, Senin (17/11/2014).
Para penyidik Belanda berharap untuk pergi ke lokasi guna melakukan penyelidikan. Namun terus mengkhawatirkan keselamatan para staf di zona konflik yang dikuasai para pemberontak pro-Rusia. Terlebih dengan masih kerapnya terjadi pertempuran antara pasukan pemerintah Ukraina dan separatis. Karenanya, Belanda menunjuk badan Dinas Emergensi Negara setempat untuk melakukan pencarian lebih jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Area jatuhnya luas, jadi kami tidak berniat untuk menemukan semua serpihan," ujar juru bicara Dewan Keselamatan Belanda Wim van der Weegen.
"Kami telah mendapatkan sejumlah item tertentu yang ingin kami temukan," tuturnya tanpa menjelaskan item apa yang dimaksud.
Otoritas Belanda memimpin penyelidikan kecelakaan udara dan penyelidikan kriminal atas jatuhnya MH17. Namun pemerintah Belanda kian mendapat kritikan dari para keluarga korban atas kurangnya kemajuan dalam penyelidikan tersebut.
Pesawat MH17 ditembak jatuh dengan rudal pada 17 Juli lalu dan menewaskan keseluruhan 298 penumpang dan kru. Dua pertiga dari para korban tersebut adalah warga negara Belanda.
(ita/ita)