Berbagai jenis usaha dijalankan kelompok peternak etawa 'Sangkler Group'. Seperti pengolahan konsentrat kamĀbing, pupuk organik 'Jeat' (Jaya Karena Etawa). Namun rupanya usaha yang dilakukan tak mampu bertahan lama.
Suyanto, salah seorang tokoh kelompok mengatakan, kegagalan mempertahankan Desa Etawa itu dikarenakan banyaknya masalah yang terjadi antar kelompok yang dulu terkenal solid.
"Kami itu jadi jujugan (tempat untuk didatangi) tamu untuk melakukan studi banding. Namun karena program-program makin tidak jelas, sehingga kelompok kami mati suri. Anggota kocar-kacir," kata Suyanto saat di kandangnya kepada detikcom, Sabtu (15/11/2014).
Banyak dari pihaknya, kata Suyanto, untuk bangkit lagi. Namun rupanya itu sulit sekali dengan kondisi saat ini.
(fat/fat)