"Manajemen menghargai untuk berkumpul dan berserikat, tetapi diskusi saya pikir lebih baik," ujar Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Agung Wiharto kepada wartawan, Jumat (14/11/2014).
Agung mengatakan pihaknya telah mengirim surat ke serikat pekerja untuk mengajak berdiskusi. Namun sepertinya pihak serikat enggan bertemu dengan pihak manajemen.
"Seharusnya perlu diskusi. Dan manajemen membuka diri kok, pasti ada jalan keluarnya," lanjut Agung.
Agung tak menampik jika aksi demo karyawan akan mempengaruhi harga saham PT Semen Indonesia (SI). Padahal selama ini harga saham PT SI stabil dan on the track.
"Pasti punya dampak secara langsung maupun tidak langsung. Kami berharap persoalan ini bisa diselesaikan dengan baik" kata Agung.
Ketua Serikat Karyawan Semen Indonesia (SKSI) Aditya Sugeng mengatakan bahwa tuntutan utama yakni dirut mundur harus dilakukan secepatnya. Jika permintaan itu diulur-ulur, maka SKSI akan mengerahkan massa lebih banyak dan melakukan demo lagi dalam skala besar.
Menanggapi hal itu, Agung mengatakan jika mundurnya dirut tidak segampang yang diperkirakan. Harus ada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk hal tersebut. "Ya harus ada RUPS untuk penggantian direktur utama," pungkas Agung.
(iwd/fat)