Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM Diwarnai Aksi Dorong

Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM Diwarnai Aksi Dorong

- detikNews
Jumat, 14 Nov 2014 11:37 WIB
Foto: Ardi Yanuar
Pamekasan - Demo PMII Pamekasan menolak kenaikan harga BBM diwarnai aksi dorong. Mahasiswa sempat saling dorong dengan polisi lantaran dilarang masuk kantor bupati. Mereka memblokir jalan dan memaksa pengguna jalan balik arah.

Begitu polisi lengah, puluhan mahasiswa berlarian dan melompati pagar dan masuh kedalam Kantor Bupati Pamekasan. Meski berlangsung dramatis, namun aksi mahasiswa PMII itu berakhir penolakan Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii Yasin yang tegas menolak ajakan mahasiswa untuk tanda tangan spanduk Petisi Penolakan Kenaikan Harga BBM.

Sebelumnya, di atas spanduk Petisi Penolakan Kenaikan Harga BBM itu telah ditandatangani ratusan warga pengguna jalan di Bundaran Alun-Alun Arek Lancor.

"Jika dipaksa untuk ikut membubuhkan tanda tangan, saya tegaskan di sini, sampai kapanpun saya tetap menolak. Apa benar seluruh warga Pamekasan ikut menolak kenaikan harga BBM. Lantas bagaimana jika besok ada aksi massa yang ternyata mendukung kenaikan harga BBM dan saya disuruh ikut tanda tangan," tandas Syafi'i Yasin, Jumat (14/11/2014).

Politisi Partai Demokrat itupun melanjutkan penegasannya di hadapan puluhan mahasiswa PMII Pamekasan, jika dirinya tidak akan pernah menentang keputusan pemerintah pusat.

"Dalam kapasitas sebagai kepala daerah Pamekasan, saya tidak akan memposisikan diri berseberangan dengan pemerintah pusat. Apapun kebijakan pusat harus didukung pemerintah di bawahnya. Terima kasih," imbuh Syafi'i yang langsung meninggalkan mahasiswa.

Mendengar jawaban sang bupati, puluhan mahasiswa PMII Pamekasan itu langsung membubarkan diri. "Kawan-kawan, bupati yang kita pilih ternyata tidak berpihak kepada rakyat yang menolak kenaiakan harga bahan bakar minyak. Mari pulang saja. Percuma kita capek-capek berdemo jika ternyata tak didukung bupati," seru Imran, sang orator PMII.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.