"Bu Risma keluar, kalau Surabaya menetapkan usulan paling kecil. Turun saja dan pindahkan pusat pemerintahan dari Surabaya," kata Hendro, salah satu buruh saat berorasi didepan Balai Kota, Kamis (13/11/2014).
Bahkan ribuan buruh mengancam akan menduduki Balai Kota jika Walikota Risma yang diusung PDIP tidak menyetujui usulan dari serikat pekerja.
"Masa kita kalah dengan Sidoarjo yang masih banyak tambak, masa kita kalah dengan Pasuruan yang masih banyak hutan. Surabaya sebagai kota metropolitan, kita mau Bu Risma tegas dengan meneken Rp 2,86 juta," imbuhnya.
Sementara aksi ribuan buruh mendapat penjagaan ketat dari ratusan polisi. Mereka berjaga di pintu masuk Balai Kota. Terlihat pula kawat berduri yang dipasang untuk menghalangi massa.
(ze/fat)