"Tahun 2014 hasil evaluasi, penyerangan anggaran oleh SKPD hanya sekitar 50-60 persen. Jangan sampai ini terjadi lagi," kata Ketua DPRD Surabaya, Armudji usai paripurna, Rabu (12/11/2014).
Ia mencontohkan, tidak terserapnya anggaran terjadi akibat beberapa hal. Salah satunya, masalah pembebasan lahan untuk proyek jalan MERR yang berujung kasus hukum dan membuat tidak ada yang berani melanjutkan proyek.
"Sebelum seperti itu mereka (pemkot) harus berpikir, kenapa SKPD tiap tahun selalu tidak bisa maksimal menyerap anggaran yang sudah kita setujui," ungkap dia.
Politisi PDIP ini meminta pemkot agar konsisten dalam membuat pernyataan pada publik tiap tahun, salah satunya pernyataan proyek Angkutan Massal Cepat (AMC) yang tidak menggunakan APBD.
"Tapi kenyataannya dimasukkan dalam APBD 2015. Bagi kita tidak masalah anggaran AMC dimasukkan dalam anggaran karena untuk kepentingan orang banyak dan kemajuan kota," lanjut Armudji.
Apa yang akan dilakukan DPRD agar serapan anggaran bisa maksimal? Armudji mengaku pihaknya sudah membuat rencana akan melakukan evaluasi yang dilakukan masing masing komisi.
"Jadi nanti akan ada rapat berkala, 3 bulan misalnya dengan mengundang SKPD oleh komisi untuk menanyakan sudah berapa persen serapan yang sudah digunakan. Dengan begitu, maka mereka (SKPD) akan buat jadwal," pungkas dia.
(ze/fat)