"Belum lagi ada sekitar 800 ribu anggota masyarakat yang memasuki 'keluarga muda baru' dan membutuhkan tempat tinggal baru," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Eddy Ganefo di sela acara Rakernas Apersi di Hotel Mercure Surabaya, Rabu (12/11/2014).
Eddy menerangkan, kebutuhan rumah dan penyediaan rumah, ibaratnya seperti lomba lari dengan kekuatan yang tidak seimbang.
"Jika kebutuhan rumah berkembang ibarat 'deret hitung'. Sedangkan penyediaan rumah ibarat 'deret ukur'," terangnya.
Ia berharap, pemerintah bersinergi dengan seluruh komponen pemangku kebijakan di bidang permuhan dan pemukiman. "Untuk pemenuhan dasar masyarakat guna meningkatkan harkat dan martabat," tandasnya.
(roi/fat)