Ketua Golkar: Syarat Jadi Caketum Golkar Harus Didukung Daerah

Jakarta - Golkar akan menggelar Rapimnas di Yogyakarta pada pekan depan untuk membahas Musyawarah Nasional (Munas). Ketua DPP Golkar Rambe Kamarulzaman menegaskan tak ada syarat tambahan untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum.

"Nggak ada penambahan syarat, yang ada ya dukungan dari DPD dan akan kita bahas di dalam Rapimnas," ujar Rambe di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2014).

Syarat mutlak yang harus dipenuhi adalah dukungan dari daerah. Tak ada syarat tambahan yang dianggap bakal mempersulit calon yang lain.

"Minimal 30% dukungan daerah. Itu yang lalu juga gitu. Mulai dari (Munas) Bali sampai (Munas) Pekanbaru," imbuh Ketua Komisi II DPR itu.

Dia menepis anggapan bahwa pelaksanaan Munas akan dipercepat lantaran ada skenario pencalonan kembali Aburizal Bakrie (Ical) sebagai Ketum. Namun dirinya tak membantah bahwa Ical akan maju kembali.

"Kalau Pak Ical didukung oleh daerah ya silakan. Didukung oleh daerah dan peserta silakan. Mau anak muda juga silakan. Kalau untuk Golkar ini kan ramai sekali ini calonnya," pungkas dia.

Konon sejumlah skenario sedang dipersiapkan oleh orang-orang dekat Ical. Antara lain mengubah peraturan atau tata tertib Munas pada saat Rapimnas nanti.

Salah satu syarat pengajuan calon ketum Golkar yang semula mengharuskan didukung minimal 30 persen suara DPD tingkat II, kabarnya akan diubah menjadi plus 30 persen suara DPD tingkat I. Tentu hal ini bisa menghambat para kandidat lain untuk ikut maju di pemilihan Ketum Golkar. Jika sudah merasa yakin menang, kabarnya Munas Golkar benar-benar akan dipercepat dalam waktu dekat.

(bpn/trq)