.webp)
Identitas mayat ini dikenali atas nama Yuliana Wulansari (27), karyawati toko baju asal Dusun/Desa Ngabar, Kecamatan Jetis, Mojokerto setelah keluarga dan tetangganya datang ke lokasi penemuan mayat.
Saksi mata penemuan mayat, Eko Santoso (38) mengatakan, mayat Yuli ditemukan sekitar pukul 15.00 Wib. Mayat Yuliana dalam kondisi membiru dan tengkurap di atas tanaman kangkung di bibir sungai Brantas, sekitar 5 meter di bawah Jembatan Padangan.
Saat ditemukan, kondisi mayat gadis berambut ikal sebahu ini masih memakai celana jeans warna hitam dan kemeja lengan panjang warna hijau-kuning dengan logo 'Nur Arafah' di bagian dada kirinya. Ditemukan luka lebam di bagian mata kanannya.
"Tadi ada orang melintas di jembatan melihat ada mayat dan bilang ke saya, setelah itu, saya bersama warga lainnya mengangkat mayat ini dari sungai ke daratan," ucap Eko kepada wartawan di lokasi.
Sementara salah seorang kerabat Yuli, Suwandi, menuturkan, setelah melihat wajah mayat, dirinya memastikan jika identitas mayat adalah Yuli. Menurutnya, Yuli terakhir kali pamit berangkat kerja kemarin pagi, Selasa (11/11) sekitar pukul 09.00 Wib. Sejak saat itu, gadis yang diketahui bekerja di toko baju ini, tidak pernah pulang.
"Ini jelas Yuli, biasanya pulang pukul 19.00 Wib, tapi sejak berangkat kerja sampai malam kemarin tidak juga pulang, di rumah tidak ada masalah apa-apa," ungkapnya.
Tak lama kemudian, seorang laki-laki tua datang di lokasi penemuan mayat. Kakek-kakek yang mengaku bernama Suntari, asal Desa Ngabar ini menangis tersedu-sedu dan hampir tak sadarkan diri saat melihat mayat tersebut. Dirinya mengaku sebagai orang tua Yuli.
Sementara Kapolsek Magersari, AKP Siswoyo, saat dikonfirmasi wartawan di lokasi, enggan berkomentar atas penemuan mayat ini. "Silahkan konfirmasi ke Polres saja," ucapnya.
Saat ini, jenazah Yuli dievakuasi ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto untuk diotopsi.
(fat/fat)
