Selain itu, polisi terus menyelidiki asal bahan peledak yang ditemukan dalam rumah Hanafi (45), pemilik rumah yang tewas terkena ledakan. Termasuk, siapa yang merakitnya menjadi bom ikan (bondet).
"Semuanya masih diselidiki. Kami masih memintai keterangan saksi-saksi," kata Kasubbag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi, Rabu (12/11/2014).
Keterangan yang dihimpun detikcom, Hanafi kesehariannya dikenal sebagai perajin kerang. Karena itu, keberadaan bahan peledak dalam rumah itu cukup mencengangkan. Sebab dianggap tidak memiliki kaitan dengan profesi Hanafi sebagai perajin kerang.
"Keterangan sementara, korban merakit sendiri bom ikan. Untuk apa dan bahannya dari mana, masih didalami," papar AKP Wahyudi.
Ledakan dahsyat menghancurkan sebuah rumah di Desa Kilensari Kecamatan Panarukan, Selasa (11/11) malam. Dua penghuninya, yakni bapak dan anaknya, jadi korban. Bahkan, sang ayah, Hanafi, tewas sesaat setelah dilarikan ke RSU dr Abdoer Rahem Situbondo.
Pria 45 tahun itu mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya akibat terkena ledakan dan tertimpa reruntuhan rumahnya. Sementara anaknya, Jasid (18), lolos dari maut meski juga mengalami sejumlah luka bakar. Untuk menyelamatkan nyawanya, Jasid dilarikan ke Puskesmas Panarukan.
(fat/fat)