Seorang Pedagang di Probolinggo Jadi Korban Salah Tembak

Seorang Pedagang di Probolinggo Jadi Korban Salah Tembak

- detikNews
Senin, 10 Nov 2014 14:55 WIB
Korban salah tembak di Probolinggo/M Roriq
Probolinggo - Seorang warga diduga menjadi korban salah tembak di lengan kiri dan rusuk oleh 4 orang tak dikenal, Senin (10/11/2014) dini hari. Korban bernama Sumarno (55) asal Desa Karangren Kecamatan Krejengan, harus menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang sayuran itu mengaku, jika dirinya baru saja pulang dari pasar bersama istrinya, Sudarwati, kulakan. Namun setelah masuk ke rumah, dia langsung ditembak orang tak dikenal.

"Saat itu senjatanya mengarah di lengan kanan hingga tembus tulang. Salah satu orang diantara mereka menembak saya, tembakan pertama membuat saya jatuh," kenang Sumarno saat dirawat di rumah sakit.

Saat itu dirinya melawan, namun tembakan dilepaskan dan mengenaik tulang rusuknya. "Saya melawan dengan melempar tutup panci. Ternyata dia melepaskan tembakan yang ke dua, sehingga mengarah ke tulang rusuk saya," tambahnya.

Sumarno yang sudah tidak berdaya langsung berteriak 'Perampok'. Sebelum berteriak, Sumarno sempat bertanya: 'kalian siapa'. Mereka menjawab 'Kami dari Polresta Probolinggo'. Saat ditanya mana surat tugasnya? mereka justru marah.

"Karena mereka marah, saya melawan. Ternyata ada petugas yang menembak ke saya. Stanya kembali mana surat tugasnya, mereka tidak menjawab. Bahkan, mereka langsung pergi," jelas Sumarno.

Peristiwa itu diduga salah tangkap petugas dari Polresta Probolinggo, yang mencari daftar pencarian orang (DPO). Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim AKP Roy Sastro Prawiro membenarkan jika kejadian itu di wilayah hukumnya. Polisi pun langsung melakukan olah TKP.

"Jika tidak terbukti korban ini sebagai pengedar narkoba, maka biaya pengobatan ditanggung polisi. Saat ini sedang olah TKP. Semua bisa diatasi dengan baik," jelas Roy.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.