Aksi dorong cukup lama itu menjatuhkan Bripka Kholiq dan nyaris terinjak pendemo. Beruntung Bripka Kholiq berhasil diselamatkan polisi yang lain. Saat
hendak dibawa masuk ke gedung DPRD Pamekasan, Bripka Kholiq terjatuh lagi di tangga pintu utama gedung wakil rakyat itu.
Pantauan di lapangan menunjukkan, Bripka Kholiq akhirnya didudukkan di sofa ruang tunggu tamu dan didampingi Ketua DPRD Pamekasan, Halili Yasin. Bahkan Bripka Kholiq disodori minuman air mineral agar tenang. Setelah meneguk air mineral, wajah Bripka Kholiq terlihat dibanjiri keringat.
Sementara di bawah teras utama gedung dewan, puluhan mahasiswa masih bersitegang dengan polisi. Amarah mahasiswa dan polisi tampak mereda, setelah Mohamad Khosnan, politisi PAN berhasil menenangkan kedua belah pihak yang baru saja saling dorong.
Aksi dorong antara polisi dan mahasiswa terjadi, lantaran mahasiswa tidak sabar menunggu kehadiran pimpinan dewan dan anggota dewan. "Kami minta tak hanya pimpinan dewan saja yang keluar. Tapi seluruh anggota dewan hendaknya keluar menemui kami dan jangan berleha-leha di ruangan ber-AC," seru Mohamad Khafifi, Ketua Cabang HMI Pamekasan, Senin (10/11/2014).
Khafifi meminta seluruh anggota DPRD Pamekasan harus membubuhkan tandatangan di spanduk yang dibawa mahasiswa. "Saya minta seluruh anggota DPRD tanda tangan menolak kenaikan harga BBM. Tada tangan itu akan kami faksimili ke dewan pusat," tandasnya.
Namun, permintaan mahasiswa tak diindahkan anggota dewan. Dari situlah mahasiswa mengancam masuk ke gedung dewan untuk memaksa wakil rakyat keluar. Lantaran tertutup pagar betis polisi, mahasiswa yang memaksa masuk terhalang. Dan terjadilah aksi dorong yang cukup lama hingga menjatuhkan Bripka Kholiq. Hingga pukul 11.30 WIB, aksi demo masih berlangsung.
(fat/fat)