Hal ini diakui kedua pelaku di depan polisi saat menjelaskan modusnya saat beraksi. "Istri saya bulan depan melahirkan," ujar Rouf sambil terus menutup wajahnya dari sorot kamera para wartawan, Minggu (9/11/2014).
Hal senada diakui Riski yang mengaku saat ini istrinya sedang mengandung anak pertamanya yang berusia 3 bulan. Pernyataan keduanya ini sempat membuat Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti emosi.
"Gak iso golek kerjoan liyo ta. Masio nyemir sepatu kan iso. Gak perlu jambret (Apakah tak bisa mencari pekerjaan lain. Nyemir sepatu kan bisa. Tidak perlu menjambret)," ujar SUparti dengan nada tinggi.
Aksi Rouf dan Riski ini memang bak minum obat. Mereka beraksi tiga kali sehari dan bahkan lebih. 30 TKP sudah menjadi sasaran aksinya di wilayah Surabaya.
Tak hanya itu, kedua pelaku ternyata mempunyai jiwa kolektor. Mereka ternyata mengoleksi tas wanita hasil penjambretannya. Saat digrebek, puluhan tas ditemukan dalam satu box plastik ukuran besar. Bahkan beberapa tas masih lengkap isinya.
(ze/ze)