Informasi yang dihimpun detik.com menyebutkan, kakak beradik yang terkena racun ketika menguras sumur tetangga tersebut adalah sang kakak yang bernama Samsuri (40) dan adiknya yang bernama Saidi (37), keduanya warga Desa Simbatan, Kecamatan Sarirejo.
Saat itu kakak beradik ini sedang menguras sumur milik tetangganya yang bernama Tiyar. Sang kakak, Samsuri diketahui tewas di lokasi kejadian sementara sang adik, Saidi, berhasil diselamatkan dan kini dalam perawatan tim medis di rumah sakit.
Keponakan korban, Tasim kepada wartawan menuturkan, setelah masuk sumur, sekitar 1 jam kemudian keduanya berteriak meminta tolong. Sontak, pemilik rumah dan tetangga pun berlarian ke arah sumur untuk memberikan pertolongan.
"Sebelum warga melakukan pertolongan, warga mengecek kondisi gas di sumur dengan memasukkan seekor ayam yang ternyata setelah 10 menit ayam tersebut telah mati lemas," katanya.
Proses evakuasi pun berlangsung lama karena warga bersama petugas kepolisian hanya mengandalkan peralatan sederhana. Warga dan polisi hanya menggunakan seutas tali untuk mengevakuasi jasad korban.
Beruntung Saidi berhasil diselamatkan warga meski kondisinya kritis dan langsung dilarikan ke rumah sakit, sementara Samsuri tidak tertolong. Saat dievakuasi, Samsuri sudah dalam keadaan tak bernyawa di dalam sumur dengan kedalaman sumur mencapai 5 meter tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Sarirejo Bripka Rusdi kepada wartawan menuturkan, pihaknya memastikan kalau korban tewas akibat keracunan gas karbondioksida atau CO2 ketika di dalam sumur.
Korban, lanjut Rusdi, mengalami sesak nafas ketika di dalam sumur. "Mulut korban mengeluarkan busa ketika berhasil di evakuasi dari dalam sumur," katanya.
Tewasnya Samsuri akibat keracunan ini membuat istri dan ibu korban menangis histeris begitu mengetahui Samsuri telah terbujur kaku ketika dibawa ke rumah duka oleh warga. Bahkan saking histerisnya, istri Samsuri yang bernama Supriatun meronta-ronta hingga nyaris pingsan. Sedangkan Saidi kini masih belum sadarkan diri dan masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soegiri Lamongan.
(iwd/iwd)