"Sekitar dua bulan lagi siap ditanam. Kami sudah ada 20 ribu bibit," kata Kepala UPT Balai Pembibitan Holtikutura Dinas Pertanian Jawa Timur Siswandi, Sabtu (8/11/2014).
Pembibitan mangga garifta merupakan program dari Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian yang dimaksudkan untuk pasar luar negeri. Penelitian mangga garifta dipusatkan di Balai Penelitian Hortikultura yang berada di Desa Cukur Gondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, yang menjadi pusat pembibitan mangga nasional.
"Kami di sini hanya membantu pengembangan bibit. Pada tahun 2011, kami menerima 10 pohon mangga dan sekarang berhasil dikembangkan menjadi 20 ribu bibit siap tanam," jelas Siswandi.
Siswandi mengatakan, mangga garifta memang sengaja dibudidayakan dengan tujuan untuk diekspor. "Mangga ini arahnya untuk ekspor, terutama ke Singapura. Masyarakat kita kurang menyukai rasanya yang sedikit masam," terangnya.
Mangga garifta yang berwarna merah kekuning-kuningan ini memiliki rasa yang manis dan agak masam. Siswandi berharap Kementerian Pertanian lebih serius membantu petani mangga garifta, terutama dalam hal ekspor.
"Kami sudah mendapat pesanan bibit mangga garifta dari beberapa daerah di Jawa Timur dan luar pulau, di antaranya Banyuwangi dan Situbondo," pungkas Siswandi.
Mangga garifta yang dibudidayakan diantranya garifta orange dan merah. Selain mangga garifta, Balai Pembibitan Holtikutura ini juga membudidayakan mangga arum manis dan lalijiwo.
(iwd/iwd)