Pemulung itu adalah Sunaryo (49), warga Kedurus. Mortir itu sebenarnya ditemukan pada Kamis (6/11/2014) malam, namun baru dilaporkan pada Jumat (7/11/2014) pagi.
"Pemulung itu menemukan besi tapi bentuknya seperti bom. Dia ketakutan dan langsung pulang. Paginya dia melapor ke kami," ujar Kanit Reskrim Polsek Karang Pilang AKP Novi Herdiyanto.
Setelah melihat sendiri benda yang memang mortir tersebut, Novi langsung menghubungi pihak Jibom Polda Jatim. Tim tersebut langsung datang ke lokasi. Setelah dilakukan pengecekan, mortir tersebut ternyata masih aktif.
"Mortir itu jenisnya mortir lontar (M68)," ujar Kasubden Jibom Polda Jatim Kompol Teguh Santoso.
Teguh mengatakan, mortir tersebut mempunyai panjang 40 cm dengan diameter 10 cm. Teguh menyatakan bahwa mortir tersebut masih membahayakan karena sifatnya yang masih aktif.
"Mortir ini akan kami musnahkan dengan cara diledakkan di tempat yang jauh dari pemukiman penduduk," pungkas Teguh.
(iwd/iwd)