"Di sini para pembesuk masih banyak yang merokok. Padahal papan peringatan dimana-mana," kata Direktur RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan, Agung Basuki, di kantornya, Kamis (6/11/2014).
Agung sangat menyesalkan sikap pembesuk yang mengabaikan peringatan dan kawasan bebas rokok. Meski mereka merokok di luar kamar maupun di areal parkir dan kantin, tetap tak dibenarkan.
"Susah menertibkan perokok yang menunggu pasien. Satpam sudah capek melarang," jelasnya.
Agung mengaku tak bisa melarang perokok secara tegas. "Kalau diingatkan secara kasar nanti mereka sakit hati," ungkapnya.
Ia pun berinisiatif akan merekrut satpam perempuan untuk mengingatkan para perokok. "Semoga kalau satpam cantik yang bilang mereka mau nurut," terangnya.
RSUD Bangil yang saat ini masih bertipe C akan meningkat ke tipe B pada 2015. Berbagai persiapan sudah dilakukan termasuk mengupgrate IPAL yang diperkirakan menelan dana Rp 1 miliar.
"Secara umum kami sudah siap naik level. Tapi semuanya tergantung kemenkes," pungkas Agung.
(fat/fat)