Kehadiran taman interaktif di bawah Fly Over Klender membuat suasana berbeda bagi warga sekitar. Namun amat disayangkan, belum sampai tiga bulan keindahan di taman itu sudah dirusak 'tangan jahil'.
Pantauan detikcom, Rabu (5/11/2014), sejumlah lampu penerangan di taman tersebut mulai rusak. Beton pembatas motor pun mulai dirusak. Tidak hanya itu, beberapa tukang ojek dan pedagang pasar yang sedang tidak berdagang memanfaatkan bangku taman untuk tidur. Padahal sejatinya taman itu dapat dimanfaatkan untuk area bermain anak-anak.
"Namanya pedagang pasar, meski sudah kita awasi supaya tidak berdagang eh sama mereka malah digunakan untuk tidur," tutur penjaga taman Priyatno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada, soal kita sendiri jaga sesuai jam kerja saja dari jam 8 sampai jam 4 sore, begitu malam sudah tidak dijaga lagi tahu-tahu paginya sudah ada yang rusak saja," tuturnya.
"Karena nggak mungkin juga kalau kita jaga 24 jam, bisa-bisa gempor kita," tambahnya.
Priyatno mengatakan seharusnya warga memiliki tanggung jawab dan kepedulian yang tinggi. Sehingga kondisi taman interaktif itu dapat terjaga.
"Mereka itu bukannya bersyukur dibangun taman, bukannya dijaga malah dirusak," ungkapnya.
Sulastri salah seorang ibu muda yang tinggal tak jauh dari taman tersebut meminta adanya petugas yang menjaga. Hal itu untuk antisipasi penyalahgunaan taman.
"Kita seneng ada taman di sini sehingga kondisi lingkungan di sini tidak jadi kumuh. Takutnya nanti disalah gunakan buat tempat gituan. Terlebih lampu penerangan taman tidak begitu terang," ucapnya. (edo/rmd)