Menurut informasi, peristiwa meledaknya tabung peleburan baja terjadi pada awal Oktober lalu. Saat itu korban sedang bekerja seorang diri. Tanpa diduga tabung meledak dan baja cair yang akan dicor tumpah mengenai tubuh korban.
"Waktu mengerjakan pengecoran, terus tabungnya meledak. Adik saya sempat dirawat di rumah sakit di Taiwan selama sebulan," kata Sri Wahyuni kakak korban, Selasa (4/11/2014).
Kondisi luka korban sangat parah sebab hampir 95 persen tubuhnya mengalami luka bakar serius. Korban akhirnya meninggal dunia pada Kamis malam.
Sebelum dikabarkan meninggal, korban sempat melakukan kontak dengan orang tua melalui HP pada hari raya Idul Adha lalu. "Saat itu anak saya hanya menanyakan kabar keluarga di Magetan," ujar Katinem, ibu kandung korban.
Korban berangkan ke Taiwan menjadi TKI melalui salah satu PJTKI di Kota Madiun. Korban berangkat pada tahun 2013 lalu dan akan menjalani masa kontrak selama 3 tahun. Namun nahas, takdir berkata lain. Korban akhirnya meninggal dunia ketika baru menjalani masa kontrak satu setengah tahun.
Hingga kini pihak keluarga di Magetan menunggu kedatangan jenasah yang diperkirakan tiba di Indonesia pada hari Jumat (7/11) atau Sabtu (8/11) lusa.
(bdh/bdh)