Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Jaya, Teuku Asrizal, mengatakan, munculnya buaya di tengah perkampungan membuat masyarakat resah. Mereka sudah tidak berani tinggal di rumah setelah mengetahui adanya buaya yang ikut terseret arus.
"Buaya itu terseret arus saat sungai meluap," kata Asrizal saat dihubungi dari Banda Aceh, Selasa (4/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buaya ini kemarin pertama kali terlihat oleh warga saat banjir," jelas Asrizal.
Pada Sabtu (1/11/2014) sebelum terjadinya banjir, warga sudah melihat dua ekor buaya dewasa mati karena tersangkut di jaring yang dipasang warga untuk menjaring ikan. Namun saat banjir merendam desa tersebut, sejumlah buaya kembali muncul sehingga membuat warga takut.
Menurut Asrizal, warga Lhok Bot berharap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) segera menangkap buaya liar yang hingga kini masih berkeliaran di perkampungan. "Kalau BKSDA tidak segera turun ditakutkan warga bisa membunuh atau meracun buaya tersebut. Masyarakat sudah sangat resah," ungkap Asrizal.
(try/try)