Penumpang Commuter Line seringkali berdesakan bak ikan sarden setiap jam berangkat maupun pulang kerja tiba. Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Diyatmoko pun mengakui adanya kekurangan tersebut dalam pelayanan terhadap penumpang.
"Jadi memang untuk saat ini (kereta) belum memadai karena berbagai sebab. Salah satunya adalah kami masih kurang dari segi persinyalan," ujar Hermanto dalam jumpa pers di Hotel Millenium, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2014).
Saat ini pengiriman sinyal masih dilakukan dalam jarak jauh, sehingga tidak bisa mengakomodasi bila satu jalur dilintasi banyak kereta dalam waktu berdekatan. Oleh karena itu, Ditjen Perkeretaapian belum berniat menambah kereta dalam jumlah besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kendala yang lain adalah masih banyaknya perlintasan sebidang di Jakarta. Sedikitnya masih terdapat 133 perlintasan sebidang sehingga akan menyebabkan macet parah bagi transportasi darat lain bila sebuah jalur terus menerus dilewati kereta api.
"Tapi Pemprov DKI Jakarta sudah berkomitmen untuk membantu kami dengan membangun jalan layang sebanyak lima buah dan sedang dalam tahap pembangunan," tutur Hermanto.
(bpn/vid)