Gerindra Tak Keberatan Pimpinan Alat Kelengkapan DPR Dikocok Ulang

Gerindra Tak Keberatan Pimpinan Alat Kelengkapan DPR Dikocok Ulang

- detikNews
Senin, 03 Nov 2014 14:02 WIB
Edhy Prabowo
Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Edhy Prabowo mengaku tak masalah apabila pimpinan alat kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat dikocok ulang. Dia juga tak keberatan jika harus melepas jabatan sebagai pimpinan Komisi IV DPR yang dia sandang saat ini.

"Saya sekarang Ketua Komisi IV, kalau komposisi berubah, saya serahkan, tidak berpikir jabatan saya. Anggota biasa, saya tidak pateken dengan jabatan," kata Edhy kepada wartawan di gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (3/11/2014).

Selain peluang kocok ulang pimpinan, Edhy juga setuju dengan rencana pemekaran komisi di DPR dari 11 menjadi 14. Apalagi maksud dari pemekaran tersebut adalah untuk efektivitas kinerja antara DPR dengan pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia membantah bahwa rencana pemekaran komisi itu sekadar untuk mengakomodasi anggota fraksi di Koalisi Indonesia Hebat. Rencana ini menurut dia sudah sejak lama digagas, namun di tengah jalan ada yang tidak setuju. "Nah, kami lanjutkan saja. Sekali lagi perlu dicatat bukan untuk mengakomodir kubu sana (KIH)," kata Edhy.

Dengan 11 komisi yang saat ini ada, menurut Edhy, kerja DPR dengan pemerintah tidak optimal. Edhy mencontohkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara saat ini menjadi mitra kerja Komisi VI. Padahal di bawah kementerian ini ada 143 perusahaan dengan aset antara Rp 1.200 sampai Rp 2.300 triliun.

"Jadi, saya tidak berharap ini semacam barter atau apa, kami berharap pengawasan yang lebih efektif," kata Edhy.

(erd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads