Pohon 'Menangis' di Blitar Ramai Jadi Tontonan Warga

Pohon 'Menangis' di Blitar Ramai Jadi Tontonan Warga

- detikNews
Senin, 03 Nov 2014 11:29 WIB
(foto: Irvan Fauzi)
Blitar - Sebuah pohon Sono Kembang di Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, jadi tontonan masyarakat. Pohon setinggi kurang lebih 15 meter ini, ramai jadi perbincangan karena mengeluarkan air yang menyerupai tetesan air mata.

Menurut Agus Sunarko, pemilik pohon, kejadian ini sudah berlangsung sekitar 10 hari. Awalnya saya mengetahui saat saya jalan-jalan pagi. Saat itu saya lihat kok di bawah pohon ini basah, sedangkan di bawah pohon lain tidak," kata Sunarko, saat berbincang dengan wartawan di rumahnya, Senin (3/11/2014).

Dari pantauan detikcom, air yang keluar tersebut berasal dari ranting dan daun yang berada di pucuk pohon. Detikcom yang mencoba berada di bawah pohon kurang lebih 10 menit pun merasakan bulir-bulir air jatuh seperti hujan gerimis.

Anehnya, keluarnya air tersebut hanya terjadi pada malam hari. HHanya malam saja mas (keluarnya) mulai sekitar pukul 18.00 sampai subuh," imbuh Sunarko.

Kisah pohon 'menangis' ini pun langsung beredar melalui jejaring sosial. Maka tak heran banyak warga yang berdatangan ingin melihat secara langsung. Tak hanya dari Blitar, warga yang datang juga berasal dari Tulungagung, Kediri, Malang, dan ponorogo.

Saktia misalnya. Setelah mendengar kabar dari temannya, ia kemudian berangkat ke Blitar untuk melihat dengan kasat mata.

"Rame mas diupload foto-fotonya. Saya penasaran terus datang kesini. Saya belum pernah melihat yang seperti ini. Aneh tapi nyata," aku Saktia.

Tak jarang pula warga yang percaya air yang turun dari pohon ini membawa berkah. "Saya tadi mencoba merasakan air yang menetes. Ya siapa tahu ada berkah dari semua ini," kata Wieke Eritantina Ayu yang datang dengan suami.

Kisah mistispun menyeruak, membumbui cerita keanehan pohon ini. Kabar yang beredar, pohon tersebut menangis karena ada arwah yang mati penasaran karena kecelakaan. Entah benar atau tidak, namun warga terlanjur percaya jika pohon rersebut benar-benar menangis.

(bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.