Seorang Petani Ditemukan Tewas Terpanggang di Lahan Tebu yang Terbakar

Seorang Petani Ditemukan Tewas Terpanggang di Lahan Tebu yang Terbakar

- detikNews
Minggu, 02 Nov 2014 12:55 WIB
Situbondo - Seorang petani di Situbondo ditemukan tewas terpanggang di lahan tebu yang terbakar. Tubuh Arbin (67) ditemukan terlentang dan dipenuhi luka bakar serius, di tengah area tebu di Kelurahan Patokan Utara, Kecamatan Kota, Situbondo.

Polisi yang tiba di lokasi, menemukan sebuah arit tak jauh dari jasad korban. Untuk memastikan penyebab kematian korban, polisi langsung mengevakuasinya ke kamar jenazah RSU dr Abdoer Rahem Situbondo.

"Waktu korban ditemukan, kebakaran lahan tebu sudah padam. Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Korban meninggal diduga karena tidak kuat menghirup asap kebakaran, lalu pingsan dan terbakar," kata Kapolsek Kota Situbondo, Iptu I Wayan Karba kepada detikcom, Minggu (2/11/2014).

Keterangan yang dihimpun, sebelum ditemukan tewas terpanggang di lahan tebu, pada Sabtu (1/11/2014) malam, Arbin memang dicari keluarganya. Sebab, hingga Sabtu (1/11) sore, kakek ini tidak kunjung pulang ke rumahnya, di Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo. Arbin tidak pulang setelah siang hari pergi ke sawahnya, yang lokasinya berdampingan dengan lahan tebu yang terbakar.

"Sabtu siang dia pulang. Tapi karena binis (bibit, red) padinya kurang, dia kembali lagi ke sawah untuk mencari tambahan. Untuk ke sawahnya, ya memang harus melewati lahan tebu ini," tandas Supriyadi, kerabat korban di lokasi kejadian.

Saat melintas di lahan tebu terbakar itulah, Arbin diduga tidak kuat menghirup asap kebakaran. Sehingga tubuhnya langsung ambruk dan sempat terjilat kobaran api. Tubuh Arbin ditemukan Supriyadi dan Wiwi, yang ikut melakukan pencarian setelah Arbin tidak pulang ke rumahnya. Tahu orang yang dicarinya tewas tidak lazim, keduanya pun segera memberitahu warga lain dan diteruskan ke polisi.

"Bapak saya memang sakit-sakitan. Dia punya penyakit asma, dan mudah pingsan kalau penyakit asmanya kambuh," tutur Fadhil, salah seorang anak korban.

(bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.