"Dulu tahun 2004 juga ada Koalisi Kerakyatan dan Koalisi Kebangsaan. Tetapi itu tak membuat DPR menjadi ada tandingan, karena itu memang tak dimungkinkan. Pada saat itu malah PDIP bergabung bersama Golkar dan sapu bersih pimpinan," ujar Mahfudz dalam diskusi 'Politik Ribut DPR' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2014).
Kemarin (31/10) Fraksi PDIP, Hanura, NasDem, PKB, dan PPP menyelenggarakan sidang yang disebutnya sebagai Paripurna. Namun Mahfudz menilai hal itu sama sekali bukan Paripurna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadir pula dalam diskusi tersebut politikus PDIP Effendi Simbolon. Dia yang merupakan 'pimpinan DPR' bentukan PDIP Cs itu membalas sindiran Mahfudz.
"Bahwa memang benar yang sah itu yang dilantik MA. Tapi syarat komisi kan sekurang-kurangnya ada 46 anggota. Apa itu sudah terpenuhi? Kalau komisi saja belum lengkap bagaimana bisa pilih pimpinan komisi?" timpal Effendi.
(bpn/kha)