Berikut ini adalah beberapa momen politik meja makan yang digelar Jokowi menurut penelusuran detikcom, Minggu (12/10/2014):
PKL Solo
Ilustrasi
|
Salah satunya Pasar Klitikan Notoharjo. Pasar ini merupakan salah satu pasar yang disiapkan Pemkot Solo untuk para PKL yang memenuhi kawasan Monumen Banjarsari.
Proses relokasi tak mudah dan tak sebentar. Mengingat lokasi pasar yang Klitikan Notoharjo cukup jauh dari Banjarsari. Banyak pedagang yang menolak dipindahkan. Aksi protes pun banyak terjadi
Perlu waktu sekitar 7 bulan untuk Jokowi memindahkan para PKL. Pendekatan personal terus menerus dilakukan. Jokowi mengundang para petinggi-petinggi pasar ke kantor Wali Kota Solo.
Tak putus asa, jamuan ini bahkan berlangsung hingga 50-an kali. Seluruh diskusi dan tawar-menawar dilakukan di meja makan.
Hingga akhirnya para PKL setuju dipindahkan tanpa ada ketegangan di antara pihaknya dengan Pemkot Solo.
Penolak Lurah Lenteng Agung Susan
ilustrasi
|
Jokowi dan Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama tak begitu saja mengikuti kehendak warga untuk mencopot Susan.
Meja makan lengkap dengan hidangan lezat kembali digelar untuk memberi pengertian kepada para warganya. Layaknya tuan rumah, Jokowi tak segan menyendokkan nasi dan menawarkan lau pauk di yang tersedia di meja kepada para warganya.
Pendekatan ini dinilai efektif. Buktinya penolakan yang awalnya begitu keras, lama kelamaan menguap.
Beberapa bulan kemudian saat ditemui, Lurah Susan yang juga hobi blusukan ini telah diterima dan bahkan dicintai oleh warganya.
Ajak Makan Ketua RT/RW Waduk Pluit
|
Jokowi kemudian mengundang para ketua RT dan RW Waduk Pluit untuk makan siang di Balai Kota DKI pada 21 Mei 2013. Acara makan siang santai itu berlangsung selama kurang lebih satu jam.
Hadir pula di tempat itu Wali Kota Jakarta Utara saat itu Bambang Sugiyono. Mereka berdiskusi tentang solusi sambil menyantap makan siang di meja makan.
Tak ada teriakan atau adu pendapat. Pertemuan tersebut hangat dan akrab. Dari sana disepakati, para Ketua RT dan RW Waduk Pluit bersedia dipindahkan dan mengkomunikasikannya ke warga.
Ketemu MPR, DPR, dan DPD
|
Mereka bercerita pertemuan tertutup berlangsung santai penuh senda gurau. Jokowi bertekad akan melaksanakan pertemuan ini dengan rutin.
Bahkan Jokowi mengatakan jika nantinya ada masalah, Jokowi siap mengundang para pimpinan parlemen untuk makan bersama. "Bahwa setalah ini secara rutin kita akan bertemu terus, minimal sebulan sekali ada komunikasi, sehingga kalau ada masalah bisa diatasi, bisa diselesaikan di meja makan," ujar Jokowi.
Halaman 2 dari 5