Banyak pebisnis yang kerap mengalami kegagalan meski sudah memiliki ide yang kreatif dan strategi bagus. Ternyata masalahnya ada di eksekusi. Inilah yang kadang tidak disadari oleh pebisnis saat merintis proyeknya.
Lalu bagaimana caranya mengeksekusi ide dan strategi bisnis kita untuk mendapatkan hasil yang baik? Semuanya dibahas dalam ajang Indonesia Knowledge Forum III yang digelar di Ballroom Ritz Carlton - Pacific Place, Kamis (9/10).
Di studio 1, sesi pertama (11.00 - 12.30) diisi oleh Lilik Winarno Soedarso - General Manager PT Bank Central Asia Tbk. yang mengangkat tema "Continuous Improvement: Execution is Everything".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa jebakan klasik yang jadi penghambat eksekusi, antara lain:
- Kontrol & regulasi: misalnya bank yang diawasi ketat oleh OJK dan Bank Indonesia
- Kemampuan SDM: kurangnya jiwa kepemimpinan, komunikasi dan kemampuan intrapersonal
- Aturan perusahaan: seringkali suatu proyek gagal karen mandek di birokrasi atau politik kantor
- Organisasi: minim komunikasi antara tim pengembangan dengan tim pelaku implementasi. Sinergi tidak tercapai karena kurang kerjasama dalam tim.
"Persistensi, konsistensi dan follow up juga sangat penting untuk memastikan apa yang direncanakan sudah terjadi. Untuk approach-nya, buat prototipe dulu supaya ide yang ada menjadi gamblang," lanjut wanita yang memulai karir sebagai Management Trainee di BCA tersebut.
Salah satu prototipe yang telah dibuat BCA adalah MyBCA di Gandaria City dan Electronic Banking Centre di Ciputra World - Surabaya. Selain itu BCA juga menggunakan metode approach modelling serta trial & error.
"Jika kita melihat Pak Jokowi, Pak Jonan dan Bu Risma, mereka memiliki kesamaan. Mereka berani blusukan, turun langsung untuk menjaga, mengawasi dan memastikan idenya benar-benar dijalankan. Inilah kunci kesuksesan suatu proyek, eksekusi," tutup Lilik.
(adv)
(adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini