Pasalnya, untuk menuju ke Lamongan, jalan terdekat dan termudah adalah melalui tol Surabaya. Di situlah letak kesiagaan polisi. Polisi tak ingin ada bentrok antara suporter Persebaya (bonek) yang bisa jadi akan menghadang suporter Arema (Aremania) saat melewati tol sepanjang Sidoarjo-Surabaya-Gresik.
"Kami telah menyiagakan 654 personel untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti kepada wartawan, Rabu (8/10/2014).
Ratusan personel tersebut, kata Suparti, akan disebar di titik-titik yang bonek berpotensi berkumpul. Polisi sendiri sudah punya pengalaman berulang kali terhadap kericuhan antar suporter.
Pada awal Juni lalu, polisi mengamankan puluhan orang yang diduga bonek. Para suporter tersebut berniat menghadang Aremania yang bertanding melawan Persegres Gresik. Mereka memang tidak bentrok dengan Aremania karena tidak ada Aremania yang melewati tol Surabaya. Tetapi mereka justru bentrok dengan polisi yang ingin membubarkan mereka.
"Sebelum itu juga ada kejadian serupa," lanjut Suparti.
Selain personel, polisi juga mengerahkan kendaraan taktis (rantis) yakni water canon. Di tol Bnayu Urip, terpantau ada dua water canon yang sudah disiapkan.
"Mari kita jaga suasana keamanan Surabaya yang kondusif. Kita semua adalah saudara, kita semua sama-sama suporter dari Jawa Timur," tandas Suparti.
(fat/fat)