Pria 45 tahun itu terapung di tengah lautan dengan menggunakan balok kayu. Shalehuddin langsung dievakuasi Kapal Motor Penumpang (KMP) Dharma Kartika ke Pelabuhan Raas dan dirawat di Puskesmas Raas.
"Yang menemukan KMP Feri Dharma Kartika saat berlayar perjalanan dari Jangkar tujuan Raas. Langsung dievakuasi ke Raas," kata AKP Bashori Alwi, Rabu (8/10/2014).
Kasatpolair Polres Situbondo itu menerangkan, Shalehuddin ditemukan terapung di titik koordinat 07.14.02 dan 114.33. 07. Titik koordinat itu berjarak 4 mil dari Pulau Raas Madura.
"Kalau dilihat dari lokasi korban ditemukan, berarti Jabal Nur tenggelamnya masih Perairan Selat Madura dekat Raas, bukan di Perairan Situbondo. Karena jarak Pulau Raas ke Jangkar itu 40 mil lebih," tandas Bashori Alwi.
Sementara Nakhoda KMP Feri Dharma Kartika, Baskoro mengaku menemukan Shalehudin saat perjalanan menuju Pulau Raas. Baskoro melihat tubuh Shalehudin terapung dari kejauhan, hingga tampak seperti ikan lumba-lumba. Saat didekati, Shalehudin ternyata masih hidup. Dia terapung dengan cara mengikatkan tubuhnya ke balok kayu.
"Waktu dievakuasi ke kapal, dia masih shock. Tadi langsung dievakuasi ke Puskesmas Raas pakai mobil ambulan," tutur Baskoro lewat saluran telepon.
Sebuah kapal motor yang membawa rombongan lamaran asal Pulau Raas Madura, dikabarkan mengalami trouble di tengah perairan laut Wonorejo Situbondo. Kapal motor warna kuning bernama "Jabal Nur" hilang kontak, setelah seorang penumpangnya mengabarkan ada kebocoran pada lambung kapal. Upaya pencarian, hingga kini masih terus dilakukan dengan menggunakan kapal Resque Boat SAR 225 milik Basarnas Jatim.
(fat/fat)