Presiden Rouhani Serukan Kebebasan Akademis di Kampus Iran

Presiden Rouhani Serukan Kebebasan Akademis di Kampus Iran

- detikNews
Rabu, 08 Okt 2014 11:19 WIB
Jakarta -
Presiden Hassan Rouhani

Presiden Hassan Rouhani menjanjikan keterbukaan pada masa kampanyenya.

Presiden Iran, Hassan Rouhani, menyerukan kebebasan akademis yang lebih besar di universitas-universitas di Iran.

Di hadapan para mahasiswa Universitas Teheran, Selasa 7 Oktober, dia mengatakan bahwa pengendalian kebebasan akademis membatasi inovasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembatasan yang tidak relevan akan mengarah pada toleransi dan hilangnya kejujuran serta para individu yang kompeten," tambahnya.

Dalam pidatonya yang disiarkan oleh stasiun TV pemerintah dia menentang 'iklim saling menyanjung' di universitas.

"Kita sebaiknya tidak khawatir dengan ekspresi pandangan yang berbeda dari para profesor di universtas," tegasnya.

Dia juga membantah kecurigaan bahwa para profesor asing adalah agen mata-mata.

Presiden Rouhani -yang sejak terpilih tahun 2013 lalu- memperlihatkan sikapnya yang moderat.

Para wartawan melaporkan pidato di Universitas Teheran itu sebagai upaya Presiden Rouhani memenuhi janji pada masa kampanye untuk menciptakan keterbukaan yang lebih besar di Iran.

Bagaimanapun dia menghadapi perlawanan dari pihak-pihak yang menentang upaya reformasi politik.

Dan di Iran, yang memiliki kata akhir adalah Pemimpin Agung Ayatollah Khamenei, yang berpandangan konservatif.

(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads