"Perangkat robot yang mahal-mahal ikut terbakar. Belum tahu kerugiannya berapa," kata Andi kepada detikcom, Senin (6/10/2016).
Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi SMPN 1 Situbondo itu menerangkan, robot yang terbakar dipersiapkan untuk ajang olimpiade di Universitas Negeri Jember dan ITS Surabaya. Robot itu bahkan sudah selesai dirakit dan baru saja ditampilkan di even Hari Jadi Kabupaten Situbondo.
"Karena sudah terbakar, ya harus merakit lagi. Rencananya untuk olimpade yang di Unej Jember itu awal November nanti, baru setelah itu di ITS," papar Andi.
Dengan terbakarnya robot itu, SMPN 1 Situbondo terancam absen di dua ajang olimpiade tersebut. Sisa waktu yang ada diperkirakan tidak cukup untuk melakukan perakitan robot baru.
"Merakitnya itu agak lama, bisa dua atau tiga bulan. Tapi kami akan tetap berusaha, akan dikebut. Mudah-mudahan tetap bisa ikut," timpal Kepala SMPN 1 Situbondo, Hj Tatik Krisnawati.
Sebelumnya, suasana belajar mengajar di SMPN 1 Situbondo mendadak berubah jadi kepanikan, Senin (6/10/2014). Para siswa berhamburan meninggalkan ruang kelas. Penyebabnya, ruangan di lantai 2 gedung sekolah terbakar.
(bdh/bdh)