Siswa SMA di Semarang Tewas Tertabrak Bus Saat Berangkat Sholat Ied

Siswa SMA di Semarang Tewas Tertabrak Bus Saat Berangkat Sholat Ied

- detikNews
Minggu, 05 Okt 2014 09:29 WIB
Angling/detikcom
Semarang - Niat menjalankan Sholat Idul Adha di sekolah berubah menjadi maut bagi Adib Hendra Prastiyanto (17). Siswa SMAN 2 Semarang ini tewas tertabrak bus tidak jauh dari sekolahannya.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 06.30 WIB di Jalan Brigjend Sudiarto, tepatnya di depan SDN Palebon 3 Semarang. Saat itu korban mengendarai motor Yamaha Jupiter Z bernopol H 6007 ZG berangkat dari rumahnya di Jalan Pucang Adi II/79, Pucang Gading, Semarang.

Saat melaju dari arah Timur menuju Sekolahannya, datang bus Zentrum jurusan Jakarta-Purwodadi dari arah Barat yang melewati marka karena menyalip mobil di depannya. Korban yang saat itu sudah berada di tengah jalan tidak bisa menghindar hingga tabrakan terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban juga menyalip motor. Pas sudah ditengah ada bus, langsung motor menghantam bagian kiri bus," kata salah satu saksi, Edi Suharsono (47) kepada detikcom, Minggu (5/10/2014).

Motor dan tubuh korban terseret di bawah kolong bus hingga 50 meter. Ketika bus bernopol K 1577 FZ itu berhenti, tubuh korban sudah terpental di sisi kanan jalan dengan kondisi tak bernyawa.

Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian langsung berkerumun dan membawa korban ke RSUP Dr Kariadi Semarang. Sementara itu sopir bus, Hanafi (52) warga Jepara diamankan ke Mapolsek Pedurungan untuk menghindari amukan massa.

"Saya dibawa warga ke Polsek biar tidak diamuk. Penumpang tadi penuh, saya tidak tahu mereka kemana, soalnya saya langsung ke Polsek," ujar Hanafi.

Saat ini polisi masih memintai keterangan sejumlah saksi di lokasi dan melakukan olah TKP. Sementara itu karena lokasi hanya berjarak 500 meter dari sekolah korban, teman-temannya yang melintas menyempatkan berhenti.
Beberapa menangis karena kematian Adib yang mendadak. "Tadi dapat kabar setelah Sholat Ied. Banyak yang langsung menangis," kata salah satu siswi SMAN 2 Semarang, Nova (17).

(alg/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads