Pengendara dan pengunjung mini market di area SPBU pun panik. Solar bersubsidi sebanyak 24 ribu liter yang diangkut truk bernopol P 8293 UX ini sedianya akan mengisi bungker SPBU. Bahkan tumpaha solar itu nyaris memenuhi area SPBU yang ada di dekat Pelabuhan Ketapang.
"Truk terlalu bermanuver saat memutar di dalam area SPBU. Nama sopirnya Mintono warga Ketapang Banyuwangi, kita masih periksa secara intensif," ujar Kasatlantas Polres Banyuwangi AKP Amar Hadi kepada detikcom.
Menurutnya, lantaran muatan penuh dan tidak seimbang, membuat tanki akhirnya terguling dan tumpah. Untuk sementara SPBU ditutup untuk umum. Ini mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Polisi maupun petugas keamanan dari Pertamina langsung memasang garis pengaman khusus untuk mempercepat proses evakuasi solar yang masih ada di dalam tangki.
"Kita tutup sementara khawatir ada hal yang tidak diinginkan," pungkas pria berpangkat balok tiga dipundaknya ini.
Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran, sejumlah petugas SPBU dan Pertamina langsung mengevakuasi muatan solar yang masih bisa diselamatkan dari dalam truk tanki yang terguling. Tumpahan solar langsung ditutup dengan pasir agar tidak mudah terbakar.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Kerugian hanya BBM solar dalam tanki itu. Belum kita hitung kerugiannya," ujar Manager SPBU Rendra Rizki.
(fat/fat)