Presiden Prancis Marah atas Pemenggalan Warga Inggris oleh ISIS

Presiden Prancis Marah atas Pemenggalan Warga Inggris oleh ISIS

- detikNews
Sabtu, 04 Okt 2014 12:08 WIB
Francois Hollande (Reuters)
Paris - Berbagai reaksi keras ditampilkan pemimpin dunia atas pemenggalan relawan kemanusiaan asal Inggris bernama Alan Henning oleh militan ISIS. Salah satunya, Presiden Prancis Francois Hollande yang marah atas pemenggalan keji ini.

"Hollande marah atas kejahatan keji yang dilakukan oleh kelompok teroris Daesh yang membunuh Alan Henning, seorang relawan kemanusiaan," demikian pernyataan Hollande yang dikeluarkan oleh kantor kepresidenan Prancis, seperti dilansir AFP, Sabtu (4/10/2014).

Daesh merupakan akronim ISIS dalam bahasa Arab. Dalam pernyataannya, Hollande juga menyampaikan duka cita mendalam bagi keluarga Henning.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejahatan semacam ini, seperti yang dilakukan sebelumnya, tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa diadili," tegas Hollande.

"Prancis akan melanjutkan dukungan bagi rakyat dan otoritas Irak dalam perjuangan mereka melawan terorisme," imbuhnya.

Dalam video terbaru yang dirilis ISIS, Henning tengah berlutut di tengah gurun dan mengenakan seragam tahanan warna oranye. Tampak seorang militan bermasker berdiri di belakangnya dengan membawa pisau.

Henning kemudian menjelaskan ke kamera bahwa dirinya warga negara Inggris. Henning dijadikan tumbal atas voting parlemen Inggris soal serangan terhadap ISIS.

Pria berusia 47 tahun yang berasal dari Manchester tersebut, diketahui tengah bekerja sebagai sopir relawan bagi konvoi kemanusiaan dari yayasan muslim Aid4Syria. Dia dilaporkan diculik di Suriah semenjak 10 bulan lalu.

Atas pembunuhan keji tersebut, PM Inggris David Cameron bersumpah akan menyeret pelakunya ke pengadilan.

Secara terpisah, seorang warga negara Prancis bernama Herve Gourdel tewas dipenggal kelompok militan di Aljazair, Jund al-Khilifa. Gourdel dipenggal karena Prancis menolak untuk menghentikan serangan udara terhadap ISIS di Irak. Dalam videonya, militan Jund al-Khilifa mengklaim aksi ini dilakukan sebagai solidaritas bagi militan ISIS.

(nvc/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads