"Pembunuhan brutal Alan Henning oleh ISIL (nama lain ISIS) menunjukkan betapa biadab dan menjijikannya teroris ini," ujar PM Cameron dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Sabtu (4/10/2014).
"Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk memburu pelaku pembunuhan ini dan menyeret mereka ke pengadilan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Henning kemudian menjelaskan ke kamera bahwa dirinya warga negara Inggris. Henning dijadikan tumbal atas voting parlemen Inggris soal serangan terhadap ISIS.
Pria berusia 47 tahun yang berasal dari Manchester tersebut, diketahui tengah sopir relawan bagi konvoi kemanusiaan dari yayasan muslim Aid4Syria. Dia dilaporkan diculik di Suriah semenjak 10 bulan lalu.
Cameron menyebut, fakta bahwa Henning diculik dan dibunuh ketika tengah membantu sesamanya menunjukkan bahwa tidak ada batasan untuk kekejaman dan kebrutalan ISIS.
Cameron kemudian menyampaikan duka cita mendalam bagi istri Henning dan anak-anak mereka, serta kerabatnya.
Dalam keterangan terpisah, Muslim Council of Britain yang merupakan organisasi muslim terbesar di negara tersebut, menyatakan kecamannya bagi pembunuhan Henning. Sekretaris Jenderal organisasi tersebut, Shuja Shafi menyebut pembunuhan tersebut sebagai tindakan keji.
"Alan merupakan teman umat muslim, dan umat muslim akan berkabung untuknya," ucapnya.
"Pembunuh Alan Henning jelas-jelas telah melawan semangat Islam," tandas Shafi.
(nvc/fdn)