Otoritas setempat menyatakan, kecil kemungkinan untuk menemukan korban selamat dalam peristiwa tersebut.
"Tak ada tanda-tanda kehidupan di lokasi ledakan," tutur kepala pasukan pertahanan sipil Nikolay Nikolov kepada radio lokal seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (2/10/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kamera-kamera termal sedang digunakan untuk melakukan pencarian di lokasi, namun hanya satu binatang yang ditemukan," ujar Sekjen Kementerian Dalam Negeri Svetlozar Lazarov. "Pabrik telah menjadi abu," katanya.
Menurut pemerintah, ada 15 orang yang bekerja di pabrik tersebut saat ledakan terjadi. Ledakan ini terjadi ketika ranjau-ranjau darat sedang dinonaktifkan di pabrik tersebut. Dua pekan lalu, sebuah laporan mengungkapkan sejumlah masalah dan buruknya disiplin teknologi di pabrik swasta tersebut. Laporan ini dirilis setelah enam orang terluka dalam ledakan pada tahun 2007 dan 2010 silam.
Bulgaria memiliki banyak amunisi tua yang telah ada sejak era komunis, yang menunggu untuk dinonaktifkan. Insiden-insiden ledakan serupa telah beberapa kali terjadi dalam tahun-tahun terakhir di negara termiskin Uni Eropa tersebut.
(ita/ita)