Pelaku, Anang Yulianto (32) berdalih, aksi kejahatan itu dilatarbelakangi untuk mencari biaya pengobatan ibunya. Tersangka mengaku, ibunya tengah menderita penyakit kanker rahim.
Tercatat, Anang sudah melancarkan aksi perampokan di sejumlah daerah, seperti Kabupaten Malang, Jember, Lumajang, dan Bali. Selain Anang, polisi juga mengamankan dua orang yang juga komplotan Anang.
"Tersangka terpaksa kami tembak di bagian betis kanannya, karena melawan. Dari keterangan tersangka, kami ikut mengamankan Bashori dan Nur Kholis merupakan komplotan tersangka. Tiga lainnya masih dalam pengejaran," tegas Kasatreskrim Polres Malang AKP Wahyu Hidayat saat gelar perkara di mapolres Jalan Ahmad Yani, Kepanjen, Selasa (30/9/2014).
Wahyu menambahkan, Anang merupakan otak dari semua aksi perampokan, posisi itu membuat Anang mendapatkan porsi jatah lebih banyak. "Tersangka Anang adalah otaknya," imbuh Wahyu.
Dalam pemeriksaan, tersangka tetap bersikukuh hasil kejahatan untuk membiayai pengobatan ibunya.
"Saya nekat merampok untuk mengobati ibu yang menderita kanker kandungan. Sudah lama sakitnya. Saya tak ada uang, terpaksa saya merampok," ucap tersangka.
Untuk melancarkan aksinya, Anang melibatkan 7 pelaku lainnya. Ada 7 unit mobil berhasil digasak Anang cs di lokasi berbeda. "Untuk pistol itu hanya mainan, untuk menakuti korban," jelas Anang.
(fat/fat)