Dalam aksinya tersebut, warga membawa berbagai poster tuntutan dan membawa keranda mayat sebagai simbol matinya nurani perusahaan.
Dwi (45), salah seorang warga mengatakan, selama ini perusahaan PT MSD tak pernah menujukkan itikad baiknya untuk memberikan kompensasi air bersih pada warga. Aspirasi warga selama ini tak dihiraukan.
"Selama tiga bulan lalu pihak perusahaan telah membuat sumur bor di sekitar Dusun Kalitengah, namun hingga saat ini tidak ada tindak lanjutnya dari perusahaan," kata Dwi, di lokasi, Senin (29/9/2014).
Setelah dua jam berorasi, pihak perusahaan diwakili Manager Safety dan Engeneering, Anton, akhirnya menemui warga.
"Kami akan menampung aspirasi warga dan menyampaikan ke pimpinan," kata Anton.
Paling lambat, kata Anton, pihak perusahaan akan melakukan pertemuan lagi dengan warga pada Jumat besok, untuk membahas tuntutan warga.
(bdh/bdh)