.webp)
Sumber Ledakan itu diduga berasal dari rumah milik Abdur Rachman (40) yang sehari-hari merupakan kuli bangunan. Kerasnya ledakan tersebut mengakibatkan dua rumah lain yang bertetangga porak- poranda.
Informasi yang dihimpun, Suidah (22), istri Abdur Rachman memasak di dapur pada Sabtu (27/9/2014) dihari. Namun, tidak lama berselang suara ledakan keras terjadi tak lama setelah Suidah meninggalkan dapur.
Bangunan dapur miliknya roboh, termasuk kandang sapi. Tidak hanya itu dua rumah yang bersebelahan pun ikut roboh. Beruntung ketika terjadi ledakan, penghuninya tidak berada di rumah.
Abdur Rachman sendiri mengaku mendengar ledakan keras saat dirinya bekerja jauh dari rumah.
"Kalau katanya istri saya itu ledakan gas, bukan ledakan (petasan) saat memasak di tinggal keluar rumah. Tahu-tahu meledak," ungkap Abdul Rachman.
Kejadian ledakan ini terkesan janggal. Sebab ketika polisi mendatangi TKP, masyarakat setempat tidak kooperatif. Baik korban maupun warga sekitar mencoba menutupi kejadian ini.
Untuk memastikan ledakan bersumber dari tabung gas atau bahan lain. Unit reskrim menerjunkan tim identifikasi pagi harinya. Dari hasil olah TKP polisi mendapati barang bukti tabung gas elpiji, selang dan regulator. Polisi juga menemukan bukti lain kertas dan bercak misiu bahan dasar petasan.
"Kami masih meneliti hasil temuan tim identifikasi ada tabung gas elpiji lengkap regulator dan bahan lain yang kami duga misiu,” jelas Kapolsek Tongas AKP Hermawan Sabtu siang.
Menurut Kapolsek Tongas, dua rumah yang rusak tersebut milik Sakdiyah (45) dan Tiram (70).
(gik/gik)
