Dalam pidatonya di depan Sidang Umum PBB, Abbas menuding Israel telah melakukan kejahatan genosida di Gaza dengan operasi militernya beberapa waktu lalu. Sebanyak 2.140 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, tewas selama operasi militer yang berlangsung 50 hari tersebut.
Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman mengecam pidato Abbas tersebut. Dicetuskannya, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (27/9/2014), pernyataan Abbas "sekali lagi menunjukkan bagaimana dia tidak ingin dan tak bisa menjadi mitra perjanjian diplomatik yang wajar".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pidatonya, Abbas menyebut serangan-serangan Israel di Gaza tersebut sebagai "kejahatan genosida."
"Kami tak akan melupakan dan kami tak akan memaafkan, dan kami tak akan mengizinkan para penjahat perang lolos dari hukuman," tegas Abbas.
"Itu (perang di Gaza) merupakan serangkaian kejahatan perang mutlak yang dilakukan di depan mata dan telinga seluruh dunia," pungkas Abbas.
Abbas pun mencetuskan bahwa kini tiba saatnya untuk kemerdekaan negara Palestina. "Ada pendudukan yang harus dihentikan sekarang. Ada rakyat yang harus dibebaskan segera. Waktunya kemerdekaan negara Palestina telah tiba," cetus Abbas berapi-api.
(ita/ita)