"Saya yakin Pak SBY sebagai orang yang mengerti hukum pasti akan hormati keputusan DPR," ujar Idrus di Kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Sabtu (27/9/2014).
Presiden SBY yang juga merupakan Ketum PD telah meminta partainya mendukung Pilkada langsung. Akan tetapi sikap Fraksi PD di DPR terkesan menguntungkan kubu KMP yang mendambakan Pilkada lewat DPRD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sidang paripurna menentukan opsi dalam UU Pilkada berlangsung selama hampir 12 jam dengan alot dan diwarnai kericuhan. Sidang yang dimulai pada Kamis (25/9) pukul 15.00 WIB itu baru rampung pada Jumat (26/9) pukul 02.30 WIB.
Fraksi PD memilih untuk walk out pada saat kericuhan terjadi pukul 23.30 WIB. Sisa anggota yang 351 orang itu akhirnya sebanyak 226 memilih Pilkada lewat DPRD dan 135 masih setia dengan Pilkada langsung.
Presiden SBY yang berada di Amerika Serikat langsung menggelar jumpa pers menanggapi keputusan itu. Selain merasa berat hati untuk tandatangani, SBY juga memerintahkan agar dalang walk out segera diungkap.
(bpn/rmd)