"Sopir trailer tidur saat truknya ditabrak," kata Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Lily Djafar kepada wartawan, Jumat (26/9/2014).
Lily mengatakan, truk trailer itu berangkat dari PT SM membawa peti kemas ukuran 20 kaki yang memuat sabu. Jamaludin hendak membawa kendaraannya ke Terminal Peti Kemas. Sabun yang dibawa Jamaludin merupakan sabun yang hendak dieksport.
Saat melewati tol Waru menuju Perak, truk mengalami kerusakan di ban kiri pada Rabu (24/9/2014) sekitar pukul 21.00 WIB. Truk bernopol L 8068 SM itu di pinggiran di bahu jalan. Jamaludin sempat memperbaiki sendiri tetapi tak bisa sehingga dia memanggil teknisi PT Arta Jaya, perusahaan tempat Jamaludin bekerja.
"Jam 23.00 WIB, sang teknisi datang. Namun sang teknisi juga tak bisa berbuat apa-apa karena ada spare part yang harus diganti," lanjut Lily.
Spare part itu mau tak mau harus dibeli siang hari. Sang teknisi pun balik meninggalkan Jamaludin sendiri dengan janji akan kembali besok membawa spare part yang diperlukan. Jamaludin pun tak bisa meninggalkan truknya.
"Si sopir menunggu di dalam truk untuk menjaga truk dan muatannya. Kalau ada petugas PJR, dia juga bisa menjawab kenapa truknya berhenti di jalan tol," lanjut Lily.
Jamaludin pun tertidur di kabin truk hingga pagi harinya dia terguncang dan hampir jatuh dari kabin saat truknya bergoyang dan bergetar hebat. Saat itu Jamaludin hanya berpikir jika dongkrak truknya lepas.
"Namun saat dilihat keluar, si sopir kaget karena ada truk TNI AL menabrak bagian belakang truknya. Si sopir pun segera mencari pertolongan," tandas Lily.
(iwd/fat)