AS: Ada 1.000 Pelaku Jihad dari Asia yang Gabung dengan ISIS

AS: Ada 1.000 Pelaku Jihad dari Asia yang Gabung dengan ISIS

- detikNews
Jumat, 26 Sep 2014 13:10 WIB
Ilustrasi (AFP/Getty Images)
Washington - Pejabat senior militer Amerika Serikat menyebut ada sekitar 1.000 pelaku jihad asal negara-negara Asia yang bergabung dengan militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Jumlah diperkirakan terus bertambah.

Laksamana Samuel Locklear yang bertindak sebagai pemimpin Komando Pasifik dan bertugas mengawasi pasukan AS di wilayah Asia Pasifik, mengungkapkan angka tersebut sehari setelah AS mendorong resolusi PBB yang bertujuan menghentikan pergerakan pelaku jihad asing ke Irak dan juga Suriah.

"Ini tentu merupakan isu yang sangat kami perhatikan hari ini. Mungkin ada sekitar 1.000 pelaku jihad potensial yang telah pindah dari wilayah ini, berdasarkan penghitungan kami," ucap Locklear dalam konferensi pers di Washington, seperti dilansir AFP, Jumat (26/9/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah tersebut bisa terus meningkat, tapi tentu itu hanya tentang ukuran atau jumlah yang kita terima pada waktu tertentu," imbuhnya.

Locklear juga menyatakan, serangan udara terhadap ISIS di Irak dan Suriah yang diperluas bukan berarti strategi AS untuk menyeimbangkan Asia-Pasifik akan melempem. Menurutnya, AS akan terus melanjutkan upayanya untuk memberikan kehadiran dan memperkuat ikatan pertahanan di kawasan Asia.

Dalam sesi khusus saat rapat Dewan Keamanan PBB, Presiden Barack Obama menekankan kekhawatiran semakin meningkatnya aliran pelaku jihad asing ke Timur Tengah. Obama mendorong diloloskannya resolusi yang menuntut pemerintah negara-negara mencegah rekrutmen dan seluruh bentuk bantuan bagi pelaku jihad asing, serta menjadikan penggalangan dana atau membantu perjalanan para pelaku jihad sebagai tindak pidana.

(nvc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads